Lima Cara Mudah Menghadapi Anak Tantrum
Anak Tantrum mungkin masih menjadi istilah yang asing bagi beberapa orang tua. Secara sederhana, temper tantrum adalah ekspresi marah balita dengan mengamuk & menangis histeris sambil berguling – guling. Tantrum juga dapat dijelaskan sebagai suatu keadaan ketika anak marah secara berlebihan. Saat ananda sedang tantrum, mereka akan mengamuk dengan menangis, berteriak, hingga membanting berbagai benda yang ada di sekitarnya.
Anak Tantrum adalah ketika si kecil menginginkan sesuatu, tapi tidak dapat mengungkapkannya. Kemampuan bahasa yang masih terbatas seringkali membuat orangtua sulit memahami keinginan si kecil. Saat itulah, tantrum menjadi bentuk ekspresi atas rasa frustasi dan kesal karena tidak mendapatkan apa yang diinginkannya.
Umumnya anak usia 2 tahun mengalami tantrum untuk 2 alasan, yakni mereka belum mempunyai keterampilan berbicara yang memadai untuk mengekspresikan frustasinya dan mereka sulit memahami berbagai konsep yang tidak sesuai dengan harapannya.
Untuk mengatasi cemburu dan tantrum pada ananda bunda dapat menggunakan cara – cara sebagai berikut
1. Hadapi dengan tenang
Hal pertama yang perlu bunda lakukan untuk menghadapi anak tantrum adalah dengan bersikap tenang. Jika bunda merasa panik, biasanya tangisan si kecil justru makin menjadi-jadi. Bukan hanya itu, rasa panik yang mendera saat anak tantrum juga bisa membuat keputusan yang bunda ambil menjadi kurang bijaksana.
2. Beri si kecil ruang
Ketika sedang merasa kesal, anak perlu meluapkan seluruh perasaannya terlebih dahulu agar bisa kembali tenang. Karena itu, sebaiknya bunda memberi si kecil kesempatan untuk meluapkan seluruh emosinya. Ketika berada di tempat umum, bawa si kecil ke tempat yang lebih sepi agar tangisannya tak mengganggu orang lain. Setelah anak tantrum mulai merasa tenang, bunda bisa memeluk sambil mengajaknya berbicara. Bentuk suasana menjadi positif dan tunjukkan empati agar si kecil tahu jika bunda akan selalu ada ketika ia membutuhkannya
3. Beri pelukan hangat
Setelah anak tantrum mulai merasa tenang, bunda bisa memeluk sambil mengajaknya berbicara. Bentuk suasana menjadi positif dan tunjukkan empati agar si kecil tahu jika bunda akan selalu ada ketika ia membutuhkannya. Sebuahpelukan akan membuatnya merasa tenang
4.Alihkan perhatiannya.
Jadikan tantrum sebagai peluang untuk membangun rasa percara pada anak, Begitu ia mulai mengamuk beri pelukan yang menenangkan dan alihkan perhatiannya ke berbagai aktivitas yang seru.Bisa memasukkan putra – putrinya di TK Islam di didik pembiasaan adab , model pembelajaran yang ramah dan menyenangkan bagi anak,pembiasaan sunnah harian.
5. Jangan langsung turuti keinginannya
Banyak orangtua yang memilih untuk langsung memberikan apa yang anaknya mau untuk meredam tantrum. Padahal, ketika si kecil mengamuk dan orangtua langsung menuruti keinginannya, maka ia akan melakukan hal itu lagi dan lagi, untuk mendapatkan apa yang ia inginkan di kemudian hari. Sebaiknya setelah tantrum mereda, berikan pengertian pada ananda apa penyebab ia tidak bisa mendapatkan keinginannya. Apabila memungkinkan, ajaklah anak berdiskusi cara terbaik untuk mengatasi anak tantrum versinya sendiri.
Ketika ananda sedang mengalami masa Tantrum memang bisa terjadi berkali-kali. Namun, jika bunda bisa mengatasi tantrumnya anak dengan tenang, maka perlahan-lahan kebiasaan ini akan hilang seiring dengan pertambahan usia si kecil.
Informasi Pendaftaran : 0856-5592-2038 /0815-1520-3720
Alamat Sekolah : Jl. Mastrip 3 Gg. Kos kosan No, 01 Kelurahan Karang
Kecamatan Tuban
Alamat kantor : Kantor Nurul Hayat
Jl. Delima no. 70 Kelurahan Perbon
Kecamatan Tuban.
Leave a Reply