Perpustakaan, Salah Satu Wadah Literasi Bagi Masyarakat Sekolah
Oleh : Fida Kurniawati, S.Pd
“Ada gula ada semut” peribahasa tersebut pastilah sering kita dengar. Sama halnya dengan perpustakan dan buku. Perpustakaan dan buku merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Di mana ada perpustakaan, di sanalah kita menemukan deretan buku-buku. Demikian juga antara buku dengan ilmu. Buku adalah bagian tak terpisahkan dari ilmu. Ketiga komponen ini adalah cikal bakal dari keberlangsungan program literasi.
Dewasa ini masyarakat sudah ribuan kali menggaungkan tentang adanya program literasi. Dalam KBBI literasi berarti (n) kemampuan menulis dan membaca. Literasi bisa juga diartikan (n) kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup. Literasi yang berasal dari kata literacy bisa diartikan sebagai suatu kemampuan seseorang untuk menggunakan potensi dan keterampilan dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan aktivitas membaca dan menulis.
Literasi pada dasarnya tidak hanya terpaku pada kegiatan membaca buku. Melainkan kegiatan menyerap informasi dari manapun. Misalnya dari media online, majalah, koran, slogan atau poster, maupun seminar ataupun hasil diskusi dengan teman sejawat. Kegiatan-kegiatan tersebut seringkali kita lakukan tanpa kita sadari. Dalam hal ini sekolah harus menyiapkan tempat untuk kegiatan berliterasi. Hal ini selaras dengan Peraturan Pemerintah yang menyatakan bahwa setiap sekolah wajib mempunyai perpustakaan.
Perpustakaan bisa menjadi salah satu wadah literasi bagi sekolah. Perpustakaan yang baik adalah perpustakaan yang semua unsur di dalamnya bisa bicara. Artinya, perpustakaan harus dilengkapi dengan media-media yang menunjang keberlangsungan penyerapan informasi. Misalnya adanya buku-buku yang memadai dan sesuai dengan usia konsumen. Tempat yang nyaman dan aman untuk membaca ataupun kegiatan literasi lainnya. Adanya komputer sebagai bahan tambahan ketika mencari informasi. Koran ataupun majalah untuk mengupdate keaktualan informasi. Serta slogan dan poster yang menambah wawasan serta menumbuhkan minat baca ataupun belajar siswa.
Adanya perpustakaan juga diharapakan bisa menunjang proses KBM, untuk itu perpustakaan yang baik hendaknya dilengkapi dengan seluruh hal yang berkaitan dengan pembelajaran. Selain itu perpustakan dapat juga digunakan sebagai berkumpulnya para karyawan atau teman sejawat, sehingga terjadi interaksi yang akan menambah wawasan. Dengan terciptanya perpustakaan yang baik, nyaman, dan tentunya aman akan membantu pemerintah melaksanakan program literasi. Untuk itu mari bangun perpustakaan sekolah kita sebagai tempat ternyaman untuk belajar.
Tuban, 07 April 2020
Penulis adalah Kepala Perpustakaan SMP Khairunnas Tuban, sekaligus guru Bahasa Indonesia untuk kelas VII.
Di Pesantren Khairunnas Santri akan belajar dengan kegiatan kegiatan yang interaktif yang membantu Ananda untuk berfikir kreatif dan inovatif. Pesantren Khairunnas adalah Yayasan pendidikan yang didirikan oleh Lembaga Amil Zakat Nasional terpercaya Nurul Hayat. SD Unggulan Surabaya, SMP Unggulan Malang Tuban Madiun, SMA Unggulan Surabaya
Perpustakaans ebagai wadah literasi masyarakat sekolah.
Leave a Reply