Tips Untuk Mengembangkan Kognitif Anak
Setiap Anak tentu punya kemampuan kognitif yang unik dan berbeda. Selain itu, tiap individu juga memiliki kekuatan dan kelemahan di area kognitifnya masing-masing. Kemampuan / kecerdasan Kognitif saat ini menjadi hal yang penting dan sangat diperhatikan oleh orang tua.
Sebelum membahas lebih lanjut apa yang ada di judul, apa siih pengertian dari kecerdasan kognitif itu?
Kecerdasan kognitif merupakan kemampuan verbal, kemampuan memecahkan masalah, dan kemampuan untuk beradaptasi dan belajar dari pengalaman hidup sehari-hari.
Bagaimana cara mengembangkan kognitif anak?
Di usia anak dini jika anak hanya disuruh belajar saja pasti mereka akan merasa bosan, lelah, dan kurang rasa semangat belajar lagi. Jangankan anak usia dini, kita pun yang suda dewasa pastinya jika hanya belajar terus pasti akan merasa bosan.
Disini ada beberapa cara untuk mengembangkan kognitif anak, diantaranya:
1. Bermain
Menurut (Moeslihatoen, 1999) bagi anak, belajar adalah bermain dan bermain sambil belajar.Pemikiran kreativitas anak akan cepat berkembang melalui bermain. Karena dari permainan tersebut anak akan berusaha memecahkan masalah. Seperti bermain puzzle atau pasang balok sesuai dengan bentuknya, pasti anak akan mulai berfikir di bagian bentuk apa baloknya itu agar sesuai dengan ruangannya.
Nah karena itu Ayah Bunda perlu mengajak Ananda untuk belajar sambil bermain ananda agar bisa mengembangkan potensi kecerdasan kognitifnya. Dengan bermain puzzle anak akan berlatih kreatifitas serta kemampuan berlogikanya, menyelesaikan suatu masalah.
2. Membacakan cerita
Jika kita bercerita kepada anak, mereka tidak hanya mendengarkan cerita itu tetapi mereka juga membuat imajinasinya sendiri. Tidak hanya asal bercerita saja kepada anak tetapi harus ada nilai-nilai positifnya seperti memiliki pesan-pesan bermoral yang sifat tersebut dikembangkan kepada anak melalui kehidupan sehari-harinya. Jadi selain anak bisa mengasah kreatifitas dengan berimajinasi Anak juga bisa belajar dari pesan moral positif yang diajarkan dari cerita tersebut.
3. Tanya jawab
Contohnya seperti jika sudah diwaktu pulang sekolah. Sebelum pulang, guru pun mengajak anak untuk berdiskusi dan melakukan tanya jawab apa saja yang sudah mereka kerjakan di sekolah. Karena dari situ juga akan membanhun karakter apakah anak tersebut orang yang aktif atau kah yang pemalu. Dan diusahakan pertanyaannya yang terbuka ya ayah bunda, sehingga ananda bisa lebih kreatif dan berkreasi dalam menjawab pertanyaan ayah bunda yang juga dapat mengasah kognitif ananda.
Dan kita pun sebagai guru dana orang tua jika anak mempunyai antusias dalam bertanya kita harus bersabar karena itulah anak mempunyai keingintahuan yang besar.
Dengan cara ini pun tanpa disadari anak akan mengembangkan kognitif anak tersebut.
Di Pesantren Khairunnas Santri akan belajar dengan kegiatan kegiatan yang interaktif yang membantu Ananda untuk berfikir kreatif dan inovatif. Pesantren Khairunnas adalah Yayasan pendidikan yang didirikan oleh Lembaga Amil Zakat Nasional terpercaya Nurul Hayat.
Leave a Reply