Ramadhan Sarat Akan Kebahagiaan; Terpancar Rona Bahagia di Wajah Santri Khairunnas Madiun

Madiun_Ramadhan selalu menjadi bulan yang dinanti-nantikan oleh seluruh umat Islam, termasuk para santri di pesantren. Suasana penuh keberkahan, ibadah yang semakin khusyuk, serta kebersamaan yang semakin erat menjadikan Ramadhan sebagai momen istimewa bagi mereka. Di balik kesederhanaan kehidupan pesantren, terpancar kebahagiaan di wajah para santri yang menjalani ibadah dengan penuh semangat dan suka cita.
Keceriaan Santri Menyambut Ramadhan
Sejak awal Ramadhan, suasana pesantren berubah menjadi lebih hidup. Para santri dengan penuh antusias menyambut bulan suci ini dengan berbagai persiapan, seperti membersihkan masjid, menghias lingkungan pondok, serta menyusun jadwal ibadah bersama.
Setiap pagi, meskipun harus berpuasa, para santri tetap semangat dalam mengikuti kegiatan belajar. Wajah mereka tetap ceria meskipun energi terbatas. Kedisiplinan dalam menuntut ilmu justru semakin bertambah karena mereka meyakini bahwa menimba ilmu di bulan Ramadhan membawa pahala yang berlipat ganda.
Kebersamaan dalam Ibadah
Salah satu kebahagiaan yang dirasakan oleh para santri adalah kebersamaan dalam menjalankan ibadah. Sahur bersama di dini hari menjadi momen yang penuh keceriaan, meskipun dengan menu sederhana. Mereka saling membangunkan satu sama lain dan menikmati hidangan sahur sambil berbincang ringan.
Saat waktu berbuka tiba, kebahagiaan semakin terpancar di wajah mereka. Dengan hidangan yang mungkin tidak semewah di luar sana, tetapi kebersamaan dan rasa syukur membuat setiap suapan terasa lebih nikmat. Sebelum berbuka, mereka selalu menyempatkan diri untuk berdoa bersama, memohon keberkahan dari Allah SWT. Setelah berbuka, para santri bergegas menuju masjid untuk melaksanakan shalat Maghrib, Isya, dan Tarawih berjamaah. Suara lantunan ayat suci Al-Qur’an menggema di sudut-sudut pesantren, menciptakan suasana yang begitu damai dan penuh keimanan.
“Ramadhan di pesantren bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga menjadi ajang pembelajaran kehidupan bagi kami. Di pesantren kami mendapat ketenangan hati melalui rangkaian kegiatan dan kebersamaan”, tutur Azzam.
Keceriaan para santri di bulan Ramadhan mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati adalah ketika hati dipenuhi dengan rasa syukur dan keimanan. Semoga Ramadhan tahun ini membawa berkah dan kebahagiaan bagi semua, terutama bagi para santri yang dengan ikhlas dan tulus menjalani setiap ibadahnya. Marhaban ya Ramadhan!