Ro’an Terakhir Sambut Libur Ramadhan di Khairunnas IBS Malang

Sabtu 22 Maret 2025, menjadi hari penuh kegembiraan, canda tawa, kehangatan, kebersamaan, dan di hari itu pula segala ide-ide cemerlang santriwati Khairunnas IBS Malang tertuangkan dalam bentuk kegiatan “Haflah Santri Akhirussanah & Buka Bersama” yang diikuti & disaksikan oleh para guru, ustadzah, dan santriwati lainnya.

Setelah adzan magrib berkumandang dilanjutkan dengan acara buka bersama, sholat magrib berjamaah, dan diakhiri dengan kegiatan ro’an yang dilakukan oleh para santriwati tepat pada pukul 21.00 WIB. Tidak ada kata lelah pada diri setiap santriwati malam itu. Hal ini karena esoknya menjadi hari yang paling mereka nantikan yaitu kedatangan orang tua/keluarga yang menjemputnya kembali ke rumah selama masa Libur Ramadhan. Istilah ro’an tentu saja sudah sangat familiar dikalangan santri/santriwati di seluruh pondok pesantren. Bagi kaum awam, mungkin akan bertanya-tanya apa itu ro’an?

“Ro’an” Kegiatan Kebersihan Cerminan Nilai Islam

Ro’an di pondok pesantren merujuk pada kegiatan kerja bakti atau gotong royong, yang biasanya dilakukan oleh para santri/santriwati untuk menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan pondok. Ro’an juga jadi momen seru dan ramai meski kerja fisik, tapi diselingi tawa, candaan khas santri/santriwati.

Ciri khas ro’an:

  • Dilakukan secara rutin, bisa mingguan (misalnya setiap Jumat pagi) atau menjelang hari besar Islam. Para santriwati di Khairunnas IBS Malang menjadwalkan kegiatan ro’an satu kali dalam seminggu.
  • Biasanya dilakukan bersama-sama oleh semua santri/santriwati, dapat juga dibagi per kamar.
  • Tugasnya beragam, mulai dari menyapu halaman, membersihkan kamar mandi, mencabut rumput, mengepel masjid/musholla/ruang sholat, hingga membersihkan selokan.
  • Ada juga yang menyebut ro’an sebagai bentuk latihan tanggung jawab dan cinta kebersihan dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan ro’an:

  • Menumbuhkan jiwa kebersamaan dan tanggung jawab antar santri/santriwati.
  • Membiasakan hidup bersih dan teratur sesuai nilai-nilai Islam.
  • Melatih santri/santriwati untuk tidak malas dan peduli terhadap lingkungan.

“Ro’an” Berantas Seluruh Penjuru Bagian/Ruangan

     

Saat ro’an di pondok pesantren, santri/santriwati biasanya membersihkan hampir seluruh area pondok, tergantung kebijakan masing-masing pesantren. Tapi secara umum, berikut adalah bagian-bagian yang paling sering dibersihkan saat ro’an:

🕌 1. Masjid / Mushola

  • Disapu dan dipel lantainya
  • Karpet digulung, dijemur, atau dibersihkan
  • Jendela dan kipas angin dibersihkan dari debu
  • Tempat wudhu disikat, saluran air dicek

🛏️ 2. Asrama / Kamar Santri

  • Menyapu dan mengepel lantai
  • Membersihkan kolong tempat tidur
  • Merapikan lemari atau rak barang
  • Membuang sampah dan barang tak terpakai

🚿 3. Kamar Mandi & Tempat Wudhu

  • Disikat secara menyeluruh
  • Lantai kamar mandi dan dinding dibersihkan
  • Wastafel dan saluran air dibersihkan
  • Dikasih pewangi atau karbol biar nggak bau

🌿 4. Halaman / Taman Pondok

  • Menyapu daun-daun dan sampah
  • Mencabut rumput liar
  • Menyiram tanaman
  • Merapikan pot atau pagar taman

🍽️ 5. Dapur Pondok / Kantin

  • Membersihkan lantai dan meja masak
  • Mengelap rak dan alat-alat dapur
  • Mencuci alat makan dalam jumlah besar

🌧️ 6. Selokan dan Saluran Air

  • Mengangkat sampah yang menyumbat
  • Menyikat pinggiran selokan
  • Menjaga agar tidak ada genangan air

🧹 7. Gudang, Ruang Kelas, Aula, dan Ruang Tamu

  • Disapu dan dibersihkan debunya
  • Meja kursi dirapikan
  • Papan tulis dilap

Biasanya pembagian tugas dilakukan per kelompok atau kamar, dan masing-masing sudah tahu wilayah tugasnya. Kadang ada juga “piket harian” untuk kebersihan ringan, sementara ro’an besar biasanya diadakan untuk pembersihan total.

 

Scroll to Top