Amalan di Bulan Dzulhijjah
Amalan di Bulan Dzulhijjah adalah bulan yang dimuliakan oleh Allah. Oleh sebab itu, sebagai seorang muslim sudah sebaiknya kita memperbanyak amalan sholeh. Amalan sholeh pada 10 hari awal bulan Dzulhijjah merupakan amalan yang dicintai oleh Allah. Maka pantaskah kita acuhkan Amalan Sholeh ini?
10 Hari pertama Bulan Dzulhijjah memiliki keutamaan yang tidak dimiliki bulan lain dan menjadikan an-Nahr sebagai hari terbaik.
Terdapat beberapa amalan yang dikerjakan oleh Rasulullah dan orang-orang sholeh pada 10 Hari Awal Bulan Dzulhijjah. Keutamaan ini harus diiringi dengan bersungguh-sungguh dan mengharap ridha Allah.
Niat yang ikhlas untuk memperoleh pahala dari Allah menjadi syarat utama dalam mengamalkan amalan-amalan sholeh di Bulan Dzulhijjah ini.
Amalan yang disukai dan
Beberapa Amalan di Bulan Dzulhijjah yang dijelaskan oleh Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri pada 10 Hari Awal Bulan Dzulhijjah, diantaranya:
1. Melakukan ibadah haji dan umrah
Amalan yang paling utama dilakukan pada bulan Dzulhijjah adalah melakukan ibadah haji dan umrah. Bahkan dalam salah satu hadisnya, Nabi Muhammad menyatakan, jika dikerjakan, maka amalan ini akan diganjar dengan
2. Dianjurkan Menunaikan Puasa Sunah
Para ulama menganjurkan umat Muslim untuk berpuasa sunah ketika bertemu bulan Dzulhijah.
3. Menjauhkan Zina dan Perbuatan Keji
Merayakan bulan suci Dzulhijah akan menjauhkan manusia dari perbuatan zina dan keji. Maksiat adalah penyebab terjauhkan dan terusirnya umat manusia dari Allah SWT.
4. Zikir dan Bertasbih
Memperbanyak amalan zikir dan bertasbih merupakan amalan dan keutamaan bulan Dzulhijah lainnya. Zikir dan bertasbih ini termasuk bertahlil, istigfar, serta bertahmid. Melakukan ini bisa dengan memperbanyak membaca doa-doa dan ayat suci Alquran.
5. BerQurban
Hari raya Idul Adha atau sering dikenal dengan hari raya qurban, karena pada tanggal 10 Dzulhijjah tersebut, umat Islam berlomba-lomba menyisihkan sebagian hartanya untuk membeli kambing, lembu atau unta untuk disembelih setelah shalat hari raya Idul Adha dilaksanakan dan tiga hari setelahnya atau yang kita kenal dengan hari tasyrik.
6. Bertaubat (tidak bermaksiat)
Perintah bertaubat dan tidak melakukan maksiat sudah menjadi kewajiban kita sebagai umat Islam untuk melaksanakan perintah tersebut, namun hal serupa ditekankan bagi umat Islam bertaubat dari berbagai dosa dan maksiat di awal bulan Dzulhijjah. Artinya kita menyibukkan diri di awal bulan Dzulhijjah dengan amal-amal shaleh serta meninggalkan kezholiman terhadap sesama.
7. Memperbanyak Sedekah
Memperbanyak Sedekah karena manusia yang paling dicintai oleh Allah yaitu manusia yang bermanfaat dan berguna bagi orang lain. Sedekah berarti memberikan kegembiraan serta menghapus kesusahan orang lain pula.
Keistimewaan 10 malam hari pertama bulan Dzulhijjah sangatlah besar. Amalan shaleh yang dikerjakan oleh kita diistimewakan dan dicintai oleh Allah serta dilipatgandakan pahalanya yang mana hal ini merupakan nikmat dan karunia dari Allah kepada hambaNya. Maka kita wajib mensyukurinya dengan sungguh-sungguh meningkatkan ketaatan kita kepada Allah. Walapun sejatinya, amalan-amalan shaleh yang tertera tidak berpacu mutlak hanya pada yang disebutkan diatas, amalan shaleh lainnya seperti shalat, sedekah, membaca Al-Qur’an juga patut dikerjakan oleh umat Islam dalam kesehariannya.
Baca Juga : Amalan yang Pahalanya Terus Mengalir
Di Pesantren Khairunnas Santri akan difokuskan untuk menghafal Al-Quran dengan metode pembelajaran yang sudah banyak melahirkan Hafidz/ Hafidzah. Santri juga akan belajar dengan kegiatan kegiatan yang interaktif yang membantu Ananda untuk berfikir kreatif dan inovatif. Pesantren Khairunnas adalah Yayasan pendidikan yang didirikan oleh Lembaga Amil Zakat Nasional terpercaya Nurul Hayat. SD Unggulan Surabaya, SMP Unggulan Malang Tuban Madiun, SMA Terbaik dan Unggulan Surabaya.
Leave a Reply