COVID 19 Mendekatkan Diri Pada Allah S.W.T
Sejak akhir tahun 2019 kemarin, kita sudah dikejutkan dengan makhluk kecil yang mengguncang dunia, makhluk paling viral sejagat raya namanya virus corona. Konon, virus ini buatan orang-orang pemilik Negara Tembok Raksasa. Tragedi covid-19 kali pertama menyerang penduduk Wuhan, Hubei, Cina. Saat orang berjalan-jalan di jalan raya tiba-tiba terasa dadanya sakit, jatuh dan langsung meninggal di tempat. Saat antri beli sesuatu di toko atau swalayan, tiba-tiba meninggal, lagi-lagi karena terinfeksi corona. Fenomena yang terjadi begitu menyeramkan. Maka beberapa spekulasipun terjadi. Ada yang mengatakan ini seperti konspirasi dunia. Ada juga yang mengatakan ini senjata biologis Cina, virus kelelawar sampai tanda-tanda kiamat. Semua membuat kesimpulan berdasarkan pengamatannya sendiri-sendiri. Dan kesempatan ini bisa menjadi saat untuk mendekatkan diri pada Allah S.W.T
Musibah bagi manusia, rahmat bagi alam. Bersamaan dengan itu, paradoksnya alam makin bersih, polusi menyurut drastis, manusia seperti dipaksa untuk melihat lagi kehidupan tidak melulu dari sudut pandang kepentingan biologisnya, tapi juga kehidupan yang lebih luas, mushiibatu qoumin fawaid (musibah sebuah kaum pasti ada pelajaran berguna di dalamnya). Manusia yang tidak insaf akan wabah ini barangkali akan kembali diingatkan dengan mala yang lebih dahsyat dan lebih tak terduga. Mereka yang insaf akan menemukan keseimbangan dalam pemulihan relasi mereka dengan alam, dan dengan Sang Khaliq Pemilik alam dan semakin mendekatkan diri pada Allah S.W.T.
Saat ini dunia sepi karena seluruh penduduk negara diminta untuk mengisolasi diri di rumah masing-masing. Hiruk-pikuk kota sudah mulai berkurang. Kegiatan di sekolah-sekolah maupun perusahaan sudah di-online-kan. Dalam suasana seperti ini tidak ada penasihat yang sanggup menasihati, baik dari pihak Sekolah, Diknas, Dikbud, maupun pemerintah tak ampuh lagi hanya Sang Penguasa yang berkuasa sampai detik ini. Mungkin untuk saat ini memang bumi butuh istiharat sejenak. Tidak hanya bumi, manusia juga. Karena kalau tidak begitu, kita sebagai manusia normal sangat egois dengan diri kita sendiri yang terlalu sibuk mencari uang tanpa mempedulikan hak badan untuk diistirahatkan. Mari kita gunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya dengan mengikuti himbauan pemerintah tentunya. Marilah kita terima masa jeda ini dengan tenang dan kerelaan hati dengan tetap memberikan manfaat kepada orang lain, tetap menghasilkan sesuatu yang bermanfaat meskipun di rumah. Tetap produktif dengan kegiatan-kegiatan kita sebelumnya. Semoga Allah meridhai atas segala ikhtiar yang hambaNya lakukan di muka bumi. Dan semoga ia segera menurunkan penyembuh atas segala kecemasan yang terjadi. Agar kami bisa beribadah, berniaga, bekerja, bersilaturrahmi seperti sediakala. Aamiin…..
dI Pesantren Khairunnas Santri akan didorong untuk mempelajari Akidah dan Akhlak yang baik dan islami. Pesantren Khairunnas adalah Yayasan pendidikan yang didirikan oleh Lembaga Amil Zakat Nasional terpercaya Nurul Hayat.
Leave a Reply