Kajian Kitab di Pondok Pesantren Khairunnas: Meneguhkan Pemahaman Keislaman Ahlus Sunnah Wal Jama’ah

Tuban, 25 Maret 2025 – Pondok Pesantren Khairunnas yang berlokasi di SMP Khairunnas Tuban sukses menyelenggarakan kegiatan kajian kitab selama bulan suci Ramadhan, kegiatan ini dimulai pada tanggal 1 maret 2025 hingga tanggal 24 M aret 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman keislaman para santri serta menanamkan nilai-nilai Ahlus Sunnah wal Jamaah dalam kehidupan sehari-hari.

Kajian ini diikuti oleh seluruh santri putra dan putri dengan bimbingan dari para ustaz dan ustazah yang berkompeten di bidangnya. Santri putra mengkaji kitab Adillah Ahlus Sunnah wal Jamaah yang diajarkan oleh Ustaz Imam Syarifudin, alumni dari Tarim, Yaman, sementara santri putri mengkaji kitab Risalatul Mahid yang dibimbing oleh Ustazah Istiqomah, alumni Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur. Setiap sesi kajian dilaksanakan setelah shalat Dzuhur di masjid pesantren dan untuk santri putri dilaksanakan di hall pesantren putri dengan suasana yang khidmat dan penuh antusiasme.

Setiap harinya, santri mendengarkan pemaparan dari pengajar, mencatat poin-poin penting, dan diberikan kesempatan untuk bertanya guna memperdalam pemahaman mereka terhadap materi yang diajarkan. Kajian kitab Adillah Ahlus Sunnah wal Jamaah berfokus pada dasar-dasar akidah yang lurus, sedangkan Risalatul Mahid membahas pentingnya pemahaman fiqih bagi perempuan, khususnya dalam masalah haid dan kewajiban ibadah.

Kegiatan ini mendapatkan respons yang sangat positif dari para santri. Salah satu santri putra, Muhammad Alif, mengungkapkan, “Saya sangat bersyukur bisa mengikuti kajian kitab ini. Dari Ustaz Imam, saya belajar bagaimana memahami dalil-dalil Ahlus Sunnah wal Jamaah dengan lebih mendalam. Ini sangat bermanfaat untuk kehidupan saya di masa depan.”

Sementara itu, seorang santri putri, Durrotul Mahsunah kelas 9 SMP, juga menyampaikan kesannya, “Kajian kitab Risalatul Mahid benar-benar membuka wawasan saya tentang pentingnya memahami hukum-hukum fiqih perempuan. Ustazah Istiqomah mengajarkan dengan sangat jelas dan sabar, sehingga kami bisa lebih memahami kewajiban kami sebagai muslimah.”

Ustaz Imam Syarifudin selaku pengajar kajian kitab Adillah Ahlus Sunnah wal Jamaah menuturkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat membentuk generasi muslim yang memiliki pemahaman agama yang kokoh serta mampu mengamalkan ajaran Islam secara kaffah. “Santri harus memiliki landasan akidah yang kuat agar tidak mudah terpengaruh oleh paham-paham yang menyimpang. Kajian kitab ini merupakan salah satu upaya untuk memperkokoh pemahaman mereka,” ujarnya.

 

Sementara itu, Ustazah Istiqomah juga menekankan pentingnya kajian kitab fiqih bagi santri putri. “Ilmu tentang haid dan kewajiban ibadah sangat penting bagi setiap muslimah. Dengan memahami ilmu ini, mereka bisa menjalankan ibadah dengan benar sesuai tuntunan syariat,” jelasnya.

Setelah Kegiatan mengaji ini, para santri diharapkan dapat terus mengamalkan ilmu yang telah mereka pelajari dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi menjadi bagian dari pembentukan karakter dan peningkatan kualitas keimanan para santri Pondok Pesantren Khairunnas.

 

Scroll to Top