Kuasai Diri Temukan Solusi
Kuasai Diri Temukan Solusi – Emosi itu hadir dari sebuah masalah yang dialami individu. Masalah ada untuk diselesaikan dan penyelesaiannya butuh latihan.
Respon terhadap Emosi
Orang yang sering berlatih menyelesaikan masalah akan memiliki kuasa untuk membereskan. Bagaimana individu menanggapi masalah dinamakan respon. Respon berdasarkan kecepatannya dibagi menjadi dua yaitu :
- Respon reaktif adalah respon yang langsung hajar
- Respon proaktif adalah respon yang ditimbang, dipikir dan dipilih yang terbaik
Respon berdasarkan bentuknya dapat dibagi dua yaitu :
- Respon terlihat yaitu bahasa dan perilaku
- Respon tidak terlihat yaitu perasaan dan pikiran
Kuasai Diri Temukan Solusi – Apa itu Penguasaan Diri?
Penguasaan diri adalah kondisi dimana individu mengendalikan proses pemikiran internal berupa emosi, kebiasaan dan perilakunya. Penguasaan diri adalah kemampuan untuk merespon proaktif daripada reaktif. Pada awalnya dilakukan dengan niat kuat dan kesadaran penuh. Hasil akhirnya adalah tindakan-tindakan yang didasari dengan makna mendalam dan terjadi secara otomatis.
Keuntungan dan Kerugian memiliki Penguasaan Diri atau Self Mastery
Keuntungan memiliki self mastery antara lain :
- Kejeniusan individu muncul
- Khusyuk merasakan aktivitas yang sedang dilakukan (being in the moment)
- Menciptakan momentum
Kerugian tidak memiliki self mastery adalah individu tersebut akan menjadi seorang individu yang penuh misteri. Kehidupannya pun juga penuh dengan misteri.
Pondasi untuk dapat melakukan self-mastery
Pondasi individu untuk dapat melakukan self mastery antara lain :
1. Power zone (wilayah kekuasaan)
Power zone individu itu ada empat think, feel, behave dan speak. Fokus pada power zone yang dimiliki yang ada dalam diri individu dan jangan fokus pada individu lain/kejadian yang terjadi di luar diri seperti lingkungan atau orang lain yang sering menimbulkan emosi negatif. Karena kejadian yang terjadi di luar diri itu semua berada di luar kontrol dan bukan merupakan power zone individu.
Quality of response individu ditentukan oleh feel dan speak. Sedangkan quality of life individu terdiri dari behave dan speak.
2. Self-esteem, self confidence dan self efficacy
Self esteem ini harus 100%. Artinya penting sekali. Self esteem merupakan bagaimana individu menghargai dan menilai dirinya sendiri (being). Self confidence itu sifatnya naik turun tergantung pengalaman, skill, capability dan knowledge. Sifat self confidence tersebut wajar terjadi karena berdasar apa yang individu lakukan (doing). Izinkan diri kita gagal dan belajarlah jangan mengkritik diri individu tapi kritiklah apa yang telah dilakukannya. Hari ini aku gagal tapi aku akan belajar lagi.
Tahapan untuk menjadi Master of Theirself
Apa yang dilakukan supaya individu bisa menjadi master of theirself?
1. Introspeksi diri
Introspeksi diri itu berbeda dengan self blaming. Introspeksi diri bukan menyalahkan diri sendiri. Apa yang harus individu lakukan ketika melakukan introspeksi diri?
- Individu harus mengingat kembali apa Life purposenya
- Menemukan apa nilai diri yang paling menggerakkan
- Pola pikir atau mindset
- Perilaku individu
Keempat hal diatas adalah proses dari self analisis. Ketika individu sudah melakukan analisis terhadap dirinya maka akan menghasilkan self awareness atau kesadaran diri dimana kondisi pikiran individu itu mindfulness dalam keadaan yang sangat sadar. Self analysis dan self awareness merupakan intrapersonal skill. Kemudian individu harus melakukan self disclosure atau pengungkapan diri, artinya individu terbuka untuk menerima hal-hal yang memang dapat membuat individu melakukan introspeksi diri atau menerima pendapat orang lain yang sifatnya membangun. Ketika self disclosure individu itu bagus maka interpersonal skill akan meningkat.
2. Terbuka untuk feedback
Feedback ini adalah feedback tentang kejadian yang terjadi atau tentang apa yang individu lakukan (doing) bukan tentang nilai diri individu (being). Bagaimana individu memaknai feedback akan menentukan bagaimana respon individu tersebut, respon reaktif atau respon proaktif.
3. Perbanyak aksi
4. Perluas silaturahmi
5. Berserah diri
Ketika individu sering melakukan aktifitasnya dengan khusyu’ (being in the moment) maka momentum itu akan hadir.
Sekilas Tentang SMP Khairunnas
Visi & Misi Pesantren
Visi
Terwujudnya SMP Khairunnas boarding school unggul dan rujukan dalam pendidikan guna menghasilkan lulusan berjiwa qur’ani, berkebangsaan, dan berilmu bertaraf internasional
Misi
- Menyelenggarakan pembelajaran intrakurikuler dan kokurikuler bidang keislaman peserta didik;
- Menyelenggarakan pembelajaran internalisasi dengan memuliakan Al Quran melalui tahsin, tahfidz, tadabbur, dan tatbiq Al-Quran;
- Menyelenggarakan pembelajaran intrakurikuler dan kokurikuler bidang kebangsaan kepada peserta didik;
- Menyelenggarakan pembelajaran internalisasi dengan memuliakan diri sendiri, memuliakan orang tua dan guru, memuliakan sesama, memuliakan alam sekitar, memuliakan bangsa dan tanah air;
- Menyelenggarakan pembelajaran intrakurikuler dan kokurikuler bidang keilmuan kepada peserta didik; dan
- Menyelenggarakan pembelajaran internalisasi dengan memuliakan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan memuliakan akal pikiran.
Leave a Reply