Membangun Rasa Percaya Diri
Membangun Rasa Percaya Diri – Setiap orang tua pasti ingin anaknya tumbuh menjadi anak percaya diri. Percaya diri di sini tentunya bukan yang berlebihan, namun anak menjadi dirinya sendiri, berani mengungkapkan pendapat dan teguh pada pendiriannya, serta tidak merasa minder atas dirinya.
Bagaimana melatih otak agar percaya diri?
Namun sebenarnya, tanpa perlu alat pemindai otak maupun penimpaan dengan memori positif seperti penelitian di atas, Anda dapat melatih otak agar percaya diri sendiri. Berikut beberapa tips yang diberikan oleh seorang konsultan performa diri, Graham Young:
1. Kekuatan orang lain sebagai kesempatan mengembangkan diri
Saat Anda melihat kekuatan orang lain, Anda terbiasa untuk memberikan reaksi semacam, “Wah! Kemampuan public speakingnya lebih bagus dibandingkan dengan kemampuan saya.” Tanpa Anda sadari, Anda sering kali membandingkan kekuatan seseorang dengan kelemahan yang Anda miliki. Memberikan reaksi tersebut secara berulang kemudian justru melatih otak Anda bekerja dengan pola seperti itu. Hal itu perlahan membuat Anda mulai tidak menyadari kemampuan-kemampuan lain yang Anda miliki.
Mari nilai kondisi ini dari sudut pandang yang lain. Tenangkan pikiran, atur emosi Anda tiap kali momen ini datang. Daripada memandangnya dari sisi sebagai lawan, alangkah lebih baik bila Anda melihatnya sebagai kesempatan bahwa Anda harus lebih mengembangkan diri Anda pada kemampuan tersebut.
2. Manfaatkan perasaan tidak nyaman Anda
Menganalisis perasaan tidak nyaman mungkin tidak menyenangkan, namun menyadari saat-saat kapan Anda merasa tidak nyaman hingga mengetahui penyebabnya, tanpa Anda sadari dapat meningkatkan kadar kepercayaan diri Anda. Dengan menata pikiran, perasaan dan tindakan yang Anda lakukan saat Anda merasakan ketidaknyamanan tersebut, Anda dapat mengidentifikasi penyebab ketidakpercayaan diri Anda.
3. Jangan bentuk perasaan Anda berdasarkan bagaimana Anda diperlakukan
Peduli dengan apa yang orang lain pikirkan tentang diri Anda memang baik, namun kondisi tersebut justru dapat berakhir buruk bila Anda menilai diri Anda sendiri dari pikiran orang-orang tersebut.
Dalam mengatasi kondisi ini, pertama-tama Anda dapat menanamkan dalam diri bila Anda memang telah memberikan sikap yang terbaik dalam memperlakukan orang lain dan pastikan tujuan Anda baik saat memperlakukan mereka.
Selebihnya, merupakan hak mereka dan di luar tanggungjawab Anda. Sehingga bukan merupakan suatu kewajiban untuk Anda pikirkan terlebih khawatirkan.
Setelah itu, tiap kali Anda mulai merasa tidak nyaman dengan penilaian orang lain terhadap diri Anda, tanamkan dalam diri Anda bahwa tak ada yang lebih mengenal diri Anda selain diri Anda sendiri.
Setelah Anda mengetahui apa saja yang memicu rasa tidak percaya diri yang Anda miliki, bahkan bagaimana seharusnya Anda melatih otak agar percaya diri dan memberikan reaksi terhadap semua pemicu tersebut, jangan lupa tersenyum! Tindakan sederhana ini juga dapat memicu rasa percaya diri Anda bahkan mungkin orang lain yang melihatnya.
Nah, di bawah ini ada beberapa Cara Membangun Rasa Percaya Diri Anak yang dapat Mama dan Papa lakukan untuk membangun kepercayaan diri anak sejak dini. Semoga bermanfaat ya.
1. Sensitif pada kebutuhan anak
Penuhi apa yang menjadi kebutuhan anak sejak ia masih bayi. Kebutuhan itu pastinya bukan hanya sandang, pangan, dan papan, melainkan juga kasih sayang dan perhatian bagi anak.
2. Berikan Pujian
Kenali kebaikan anak dan berilah pujian. Tapi, berhati-hatilah dalam memuji. Misalnya: ketika dia berhasil menghabiskan sayuran yang dihidangkan, katakan padanya: “Hebat, kamu sudah menghabiskan sayuranmu. Sayuran bagus bagi pertumbuhan tubuhmu”. Dengan memuji secara spesifik, anak akan belajar untuk melakukan hal-hal yang baik untuk ia lakukan bagi dirinya.
3. Tegakkan Aturan
Buat aturan dalam keluarga. Tidak perlu takut anak akan merasa tertekan karena dimanapun Anda berada pasti ada aturannya, sehingga anak juga harus belajar berhadapan dengan aturan. Aturan bukan untuk mengekang, tapi mengarahkan anak pada arah yang orang tua anggap benar dan baik. Berikan alasan di balik aturan ini agar dia lebih mengerti dan mau mentaatinya.
4. Fokus pada kelebihan anak
Bantu anak untuk menemukan kelebihan dalam dirinya dan mengembangkannya. Fokus pada kelebihan anak, bukan pada kekurangannya. Kekurangan ini juga jangan menjadi titik perhatian untuk terus menerus dikoreksi. Justru cobalah bertoleransi dan tidak mematok harapan terlalu tinggi.
5. Jaga kedekatan dengan anak
Sesibuk apapun Anda, tetap jaga kedekatan dan komunikasi Anda dengan anak. Kedekatan dan perhatian Anda membuat anak merasa kehadiran mereka memang penting. Jadikan weekend waktu kebersamaan keluarga. Pergi ke mal boleh saja, tapi untuk kebersamaan dengan anak, bukan jadi ajang Anda window shopping.
6. Dorong melakukan hal dan lingkungan baru
Misalnya, ikut beberapa les atau kursus untuk mengembangkan bakat atau kemampuan anak yang mungkin dia belum sadari. Dengan begitu, anak juga sekaligus memperluas pergaulannya dengan teman-teman dari lingkungan baru. Ikutkan anak dalam kegiatan-kegiatan yang menjadi minat dan bakatnya, bukan karena paksaan Anda.
7. Belajar dari kesalahan
Jika anak berbuat salah, jadikan itu proses belajar baginya. Melalui proses belajar itu, anak akan belajar bertanggung jawab dan belajar bahwa segala sesuatu ada risikonya.
8. Jadi tempat berkaca anak
Orang tua perlu memperhatikan citra diri positif pada Anda karena bagaimanapun anak akan terpengaruh dengan perilaku orang tuanya. Jika Anda serba takut melakukan sesuatu, tak berani berpendapat atau mengambil risiko, maka kemungkinan anak Anda akan seperti itu pula.
Baca Juga : Remaja berkarakter : mandiri, aktif, kreatif
Di Pesantren Khairunnas Santri akan difokuskan untuk menghafal Al-Quran dengan metode pembelajaran yang sudah banyak melahirkan Hafidz/ Hafidzah. Santri juga akan belajar dengan kegiatan kegiatan yang interaktif yang membantu Ananda untuk berfikir kreatif dan inovatif. Pesantren Khairunnas adalah Yayasan pendidikan yang didirikan oleh Lembaga Amil Zakat Nasional terpercaya Nurul Hayat. SD Unggulan Surabaya, SMP Unggulan Malang Tuban Madiun, SMA Terbaik dan Unggulan Surabaya
Leave a Reply