Mendidik Kesederhanaan Pada Anak
Mendidik Kesederhanaan Pada Anak ; Tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini tengah ramai perbincangan tentang Hedonisme atau yang lebih dikenal dengan Hedon. Bahkan saat ini terlihat banyak remaja – remaja di Indonesia yang terjebak dalam fenomena ini. Mereka bangga dapat melakukan berbagai hal yang bisa memusakan keinginan dan kesenanga mereka, memamerkan dan bahkan menganggap kecil orang lain yang tidak bisa berlaku seperti mereka.
Padahal perilaku ini dapat merapuhkan mental generasi anak, sering terjadi, anak jadi enggan berusaha, menghindari pengorbanan dan perjuangan sehingga menjadi cepat puas dan kurang bertanggung jawab. Semoga kita senantiasa dijauhkan dari perilaku tersebut, Aamiin. Sehingga pentingnya mengajarkan kepada anak tentang arti kesederhanaan.
1. Jangan Bermewah- mewahan dalam makan, minum dan berpakaian
Makanan adalah kebutuhan primer bagi manusia, dan menjadi sumber energi bagi manusia untuk bisa menjalankan kegiatan sehari-hari.
Termasuk pakaian, pakaian juga termasuk kebutuhan premier bagi manusia. Mengajarkan anak agar hidup sederhana bisa dimulai dengan mengawasi penyediaan makanan atau minuman secara berlebihan. Meskipun anak merengek ingin dibelikan makanan tertentu. Karena sewajarnya sebagai orang tua kita tidak harus terus menuruti setiap keinginan anak. Apalagi jika anak sering meminta makanan atau minuman tapi tidak menghabiskannya atau membagikannya.
2. Membiasakan anak untuk tidak pilah pilih makanan
Membiasakan anak untuk tiddak pilah pilih makanan menjadi salah satu cara juga untuk mendidik kesederhanaan. Anak akan terbiasa menerima apa yang sudah didapat dan bersyukur atas apa yang dimiliki.
3. Membuat List Kebutuhan
Mengajarkan anak perbedaan kebutuhan dan keinginan. Mana yang harus dimiliki mana yang tidak harus atau bersifat hanya keinginan. Dengan begitu anak akan mengerti mana yang penting atau tidak, Susun daftar dimulai dari keperluan mendesak. Membuat list kebutuhan membuat anak dapat mengontrol keinginannya sesuai dengan kebutuhan yang diperlukannya.
4. Membeli hal – hal yang dibutuhkan
Daripada sekedar membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan maka lebih baik untuk mengajak anak membuat daftar barang yang dibutuhkan.
Selain itu, Anda juga bisa menawarkan kepada anak untuk menabung sebagian uang jajannya untuk kemudian membeli barang yang ia inginkan. Dengan melakukan hal tersebut maka anak akan belajar sabar dan mandiri.
5. Mengajari Anak untuk Bersyukur
Dan selanjutnya adalah mengajari anak untuk terus besyukur, bersyukur atas apa yang sudah dimiliki tanpa harus merasa kekurangan dan menginginkan hal yang lain.
Ajak anak untuk terlibat dalam pergaulan sosial yang menumbuhkan rasa empatinya. Dengan tumbuhnya rasa empati ajarkan anak untuk lebih baik memberi dibandingkan dengan meminta. Dan jangan lupa selalu memanjatkan doa agar selalu merasa cukup
Semoga bermanfaat 😊
Di Pesantren Khairunnas Santri akan difokuskan untuk menghafal Al-Quran dengan metode pembelajaran yang sudah banyak melahirkan Hafidz/ Hafidzah. Santri juga akan belajar dengan kegiatan kegiatan yang interaktif yang membantu Ananda untuk berfikir kreatif dan inovatif. Pesantren Khairunnas adalah Yayasan pendidikan yang didirikan oleh Lembaga Amil Zakat Nasional terpercaya Nurul Hayat. SD Unggulan Surabaya, SMP Unggulan Malang Tuban Madiun, SMA Terbaik dan Unggulan Surabaya
Leave a Reply