NAMA LAIN SURAT AL-FATIHAH
Surat Al-Fatihah merupakan surat yang paling mashur dikalangan kaum muslimin, bahkan tanpa disadari surat yang tidak pernah dihafal ini sangat melekat di kepala umat islam. Surat ini merupakan surat yang wajib dibaca ketika Shalat bahkan setiap rakaat Shalat. Apabila tidak dibaca maka Shalat tersebut tidak sah.
Meskipun lebih dikenal dengan nama Surat “Al-Fatihah”, namun ada nama lain untuk menyebutkan surat tersebut.
“Dari Abu Hurairah , dari Rosulullah , beliau bersabda: Ia adalah Ummul Qur’an, Fatihatul Kitab, dan As-Sab’ul Matsani.”(HR. At-Tirmidzi: 3123, Abu Daud:457, Ahmad:2/448, Ad-Daruqutni: 1/312 dan Al-Baihaqi; 2/45).
Abu Ja’far Muhammad bin Jarir Ath-Thabari , menyebutkan beberapa nama-nama lain dari surat Al-Fatihah dalam tahsir Ath-Thabari:
1. Fatihatul Kitab. Disebut demikian karena sebagai pembuka mushaf dan dibaca berulang-ulang dalan Shalat. Dia adalah pembuka surat-surat Al-Qur’an, baik tulisan maupun bacaan.
2. Ummul Qur’an. Disebut demikian karena letaknya paling depan di antara surat-surat AL-Qur’an yang lain. Makna ini berdekatan dengan makna Fatihatul Kitab. Alasan disebut Ummul Qur’an karena orang Arab jika menyebut sesuatu yang menyeluruh dan bersifat induk mereka menyebut dengan kata umm.
3. As-Sab’ul Matsani. Disebut dengan istilah ini karena jumlah ayatnya ada tujuh. Dalam bilangan yang ini tidak ada perselisihan pendapat diantara para qori dan ulama, hanya saja mereka berselisish pendapat tentang ayat mana saja yang termasuk tujuh itu.
Senada dengan Imam Ath-Thabari , Imam Asy-Syaukani Al Imam Nuhammad bin Ali bin Muhammad , berkata dalam tafsirnya:
Asal makna Al-Fatihah yaitu permulaan sesuatu yang dengannya sesuatu itu dibuka. Kemudian digunkan untuk permulaan segala sesuatu, termasuk perkataan. Fungsi ta’ adalah untuk transformasi dari sifat menjadi ism (sebutan), oleh karena itulah surat ini dinamai “Faatihatul Kitab” (pembuka Al-Kitab) karena Al-Kitab (Al-Qur’an) dibuka denganya.
Surah ini disebut juga “Ummul Kitab” (induknya Al-Qur’an). Al Bukhari mengatakan di awal kitab tafsir, “Dinamakan ummul kitab, karena ia iang pertama kali ditulis di dalam mushaf dan yang pertama kali dibaca dala Shalat.
Ibnu Katsir mengatakan dalam Tafsirnya: benar pula penamaannya dengan As-sab’ul Matsaani, mereka mengatakan,” karena surah ini selalu dibaca di dalam Shalat, yaitu pada setiap raka’at.”
Nama-nama lainnya sebagaimana yang dikemukkakan di dalam Al-Kasysyaf adalah: Surat Al Kanz (perbendaharaan), surat Alhamd (pujian) dan surat Shalat. Ats-Tsa’labi meriwayatkan, bahwa Sufyan bin Uyainah pernah menyebut Faatihatul Kitab dengan: Al Waafi’ah (yang lengkap).
Ats-Tsa’labi juga meriwayatkan dari Abdullah bin Yahya bin Abu Katsir, bahwa ia pernah ditanya oleh seseorang tentang bacaan Al-Fatihah di belakang imam, ia pun menjawab, “Tentang Al-Kaafiyah-kah (yang cukup) yang engkau tanyakan?” Orang itu balik bertanya, “Apa itu Al-Kaafiyah?” ia menjawab, “Al-Faatihah. Bukankah engkau sudah tau bahwa itu mencukupi tanpa selainnya, sedangkan selainnya tidak cukup tanpanya.” Ia juga meriwayatkan dari Asy-Sya’bani, bahwa seorang laki-laki mengeluhkan kepadanya karena sakit pinggang, ia pun berkata, “Hendaknya engkau(membaca) Asasul Qur’an (pokok Qur’an). Orang itu bertanya, “Apa itu Asasul Qur’an?” Ia menjawab, “Faatihatul Kitab.”
Sedangkan Al Imam Al-Qurthubi , menyebutkan nama-nama lain dari surat Al-Fatihah adalah Ash-Shalah, Al-Hamd, Faatihatul Kitab, Ummul Kitab, Ummul Qur’an, Al-Matsani, Al-Quran al-‘Adzim, Asy-Syifa, Ar-Ruqyah, Al-Asas, Al-Wafiyah, dan Al-Kafiyah.
Dari berbagai macam pendapat yang dikemukakan para Ulama’ Tafsir, penulis menyimpulkan bahwa. Nama- nama lain Al-Fatihah adalah:
1. Faatihatul Kitab (pembuka al-Kitab)
2. Ummul Kitab (induknya al-Kitab)
3. Ummul Qur’an (induknya al-Qur’an)
4. As-Sab’ul Matsani (7 ayat yang diulang-ulang)
5. Al-Qur’an al-‘Adzim
6. Asy-Syifa
7. Ar-Ruqyah
8. Al-Asas (pokok)
9. Al-Wafiyah (yang lengkap)
10. Al-Kafiyah (yang cukup)
11. Ash-Shalah
12. Al-Hamd (pujian)
13. Al-Kanz (perbendaharaan)
Referensi:
1. Tafsir Ath-Thabari. Abu Ja’far Muhammad bin Jarir Ath-Thabari; penerjemah, Ahsan Askam. Penerbit Pustaka Azzam, 2011
2. Tafsir Fathul Qadir. Al Imam Muhammad bin Ali bin Muhammad Asy-Syaukani, penerjemah, Amir Hamzah Fachrudin, Asep Saefullah. Penerbit Pustaka Azzam, 2008.
3. Tafsir Al-Qurthubi. Syaikh Imam Al-Qurthubi; penerjemah, Fathurrahman dan Ahmad. Pustaka Azzam. 2013.
___
Oleh: Irvan Muzaqi
Di Pesantren Khairunnas Santri akan belajar dengan kegiatan kegiatan yang interaktif yang membantu Ananda untuk berfikir kreatif dan inovatif. Pesantren Khairunnas adalah Yayasan pendidikan yang didirikan oleh Lembaga Amil Zakat Nasional terpercaya Nurul Hayat. SD Unggulan Surabaya, SMP Unggulan Malang Tuban Madiun, SMA Unggulan Surabaya
2 Comments
Apa perbedaan makna bismilahirohmanirohim sama alfatihah ayat 1