Peninggalan Arca Hindu-Buddha

Outing Class Santriwati Khairunnas Madura IBS

Foto bersama dengan juru kunci

 

 

 

 

 

 

 

Sampang, 20 Februari 2025, Santriwati Khairunnas Madura IBS melaksanakan outing class di Desa Patenteng, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan. Tujuan dari outing class ini untuk mengajak para santri Khairunnas Madura IBS bahwa ada salah satu desa yang terdapat peninggalan Arca (Patung) zaman Hindu-Buddha.

 Apa itu Arca? Arca adalah patung tiga dimensi yang dibuat dengan cara dipahat, dibentuk, atau dituang. Arca di Bangkalan ini merupakan salah satu patung di Indonesia yang berada di Madura. Jadi menarik bukan?

Tidak perlu pergi jauh-jauh cukup di Bangkalan sudah terdapat peninggalan Arca dari zaman Hindu-Buddha. Disana juga ada juru kunci yang menerangkan setiap arca-arca yang ada disana. Tak terasa santriwati khairunnas Madura begitu semangat untuk belajar lebih mengenai perihal tentang peninggalan Arca Hindu-Buddha di Desa Patenteng, Kecamatan Modung ini. Perjalanan menuju kesana sungguh luar biasa, namun kita sangat menikmati perjalan menuju ke sana. Melihat Arca Wisnu, Arca Dewa Ganesha dan Yoni / tumpang yang digunakan untuk penyembahan Dewa Siwa.

Foto di Arca Dewa Wisnu

Dari cerita juru kunci disana menjelaskan bahwa Patung Dewa Wisnu/ Hura Hara yang terletak di dekat dengan mata air. Mengapa diletakkan di dekat mata air? Agar desa tersebut makmur dan kekayaan alam yang melimpah luwah. Patung Dewa Wisnu dibawah kerajaan Majapahit atau Singosari. Awalnya patung ini utuh, namun ada warga yang berfikir bahwa patung tersebut untuk menyembah berhala, maka dari kepala dari patung Dewa Wisnu dipegal. Dari cerita juru kunci disana, semenjak warga desa yang memenggal patung Dewa Wisnu sering sakit-sakita, konon tapi itulah kenyataannya. Banyak hal yang harus kita pelajari terlebih dahulu sebelum kita bertindak.

Foto di Arca Dewa Ganesha

Kepala Dewa Ganesha ini lepas karena kurangnya pemeliharaan dari masyarakat sekitar, namun perampakan dari patung Dewa Ganesha ini masih bisa dikenali karena tidak seluruh perawakannya hilang begitu saja. Jika kalian penasaran boleh tuh pergi kesini dan buktikan sendiri kalau patung peninggalan Hindu-Buddha beneran ada looo… yukk.

Foto di Yoni/Lumpang

Yoni/Lumpang adalah tempat penyembahan oleh Dewa Siwa. Biasanya yoni tersebut berada di Candi/Pura. Ketika masyarakat di zaman Hindu-Buddha ingin menikah, mereka menikah di depan Yoni/Lumpang untuk menunjukkan bahwa mereka adalah Pasangan yang abadi.

 

Kami sangat senang dan berterimakasih kepada juru kunci yang telah menjelaskan kepada kami semua yang berada di Desa Patenteng, Kecamatan Modung, Kabupaten Sampang. Semoga kedepannya di sana bisa lebih dirawat lagi agar anak bangsa mengetahui bahwa di Madura juga ada peninggalan patung Hindu-Buddha,

 

Scroll to Top