Pesantren Kilat Ramadhan 1446H/2025M SD Khairunnas 2 #SekolahDiMasjid

Semangat dan antusiasme terpancar dari wajah siswa-siswi SD Khairunnas 2 saat mengikuti rangkaian kegiatan pesantren kilat Ramadhan yang mengusung tema “My Sweet Ramadhan”. Mengangkat jargon “Ibadah totalitas, Ramadhan berkualitas, iman naik kelas”, pesantren kilat yang berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat (14/03/2025) hingga Selasa (18/03/2025), ini diikuti oleh 62 peserta dari kelas satu hingga kelas empat.
Keunikan pesantren kilat kali ini terletak pada lokasinya yang berpindah-pindah di berbagai masjid di sekitar Rungkut-Surabaya, yaitu Masjid Ash Shoobirin, Masjid Al Haq, Masjid Al Qodar, dan Masjid Al Muttaqin. Sesuai dengan konsep #SekolahDiMasjid ini, yakni memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan mendekatkan siswa dengan rumah ibadah.
Bulan Ramadhan, bulan suci yang dinanti umat Islam di seluruh dunia, menjadi momentum tepat untuk menanamkan nilai-nilai agama sejak dini. Rasulullah SAW bersabda bahwa “Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim). Suasana penuh berkah dan ampunan ini dimanfaatkan oleh SD Khairunnas 2 #SekolahDiMasjid untuk menggelar kegiatan rutin pesantren kilat.
Rangkaian kegiatan Ramadhan kali ini dirancang dengan menarik dan interaktif. Pada hari pertama, siswa-siswi mendalami materi tentang fiqih puasa. Hari kedua diisi dengan pembelajaran mengenai keutamaan malam Nuzulul Qur’an dan Lailatul Qadar. Puncak dari kegiatan ini adalah pada hari ketiga, di mana para siswa belajar tentang materi zakat fitrah beserta praktik pelaksanaannya.
Inilah yang menjadi pembeda signifikan dari pesantren Ramadhan tahun-tahun sebelumnya. Jika biasanya materi zakat fitrah hanya disampaikan dalam bentuk teori, kali ini SD Khairunnas 2 memberikan pengalaman langsung kepada para siswanya. Dengan bimbingan dan pendampingan dari para guru, siswa-siswi diajak untuk mempraktikkan sendiri proses pembayaran zakat fitrah.
Mulai dari membaca niat zakat, menyerahkan zakat kepada Amil Zakat, hingga menandatangani bukti pembayaran zakat fitrah (bagi yang berzakat fitrah menggunakan uang), semua proses dilakukan secara mandiri oleh para siswa. Bahkan, salah seorang siswa mengaku merasa gugup sekaligus bangga karena ini merupakan pengalaman pertamanya.
Kegiatan praktik zakat fitrah ini terbukti memberikan dampak positif terhadap perkembangan kecerdasan dan kemandirian anak. Mereka menjadi lebih percaya diri