Mengenal Gejala Virus Corona Baru Penyebab Covid-19
Virus corona baru atau yang memiliki nama resmi SARS-CoV-2, telah menyebabkan penyakit Covid-19 yang kini statusnya pandemi global. Penyakit ini telah menyebar ke lebih dari 190 negara dan wilayah di seluruh dunia. Menurut epidemiolog kesehatan masyarakat dar Harvard T.H. Chan School, Marc Lipsitch, Covid-19 diperkirakan dapat menginfeksi 40-70 persen dari populasi di seluruh dunia. Banyak dari kasus positif Covid-19 yang hanya menunjukkan gejala ringan, bahkan banyak pula yang tidak menunjukkan gejala sama sekali. Kemungkinan terinfeksi SARS-CoV-2 dapat menakutkan. Untuk itu, ada baiknya kita mengetahui apa saja gejala Covid-19. Apakah sama dengan flu biasa?
Gejala Covid-19 Gejala yang harus diwaspadai menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS terkait Covid-19 adalah demam, batuk, dan sesak napas. Gejala tersebut biasanya muncul antara dua hari sampai dua minggu setelah terpapar virus. Selain itu, ahli Inggris belum lama ini juga menambahkan bahwa tak bisa mencium bau dan mengecap rasa sebagai gejala potensial yang dapat muncul sendiri tanpa adanya gejala lain. Menurut sebuah laporan dalam Journal of American Medical Association,sebanyak 98 persen pasien Covid-19 atau virus corona yang dirawat di rumah sakit mengalami demam.Sebanyak 76-82 persen mengalami batuk kering. Dan 11-14 persen melaporkan lemah dan lelah.
Dilansir Live Science, Selasa (24/3/2020), penyakit ini memiliki gejala lebih parah dengan bertambahnya usia. Menurut penelitian yang terbit di jurnal JAMA, pasien berusia 30 sampai 79 tahun mendominasi kasus yang terdeteksi di Wuhan, tempat wabah Covid-19 pertama kali dimulai. Anak-anak tampaknya tidak menunjukkan gejala penyakit yang nyata. Namun sebuah riset teranyar terhadap 2.000 anak yang dikonfirmasi atau diduga menderita Covid-19 menemukan bahwa sekitar 6 persen di antaranya mengembangkan penyakit parah atau kritis. Studi itu terbit di jurnal Pediatrics edisi 16 Maret 2020.
Gejala serius Dalam kasus Covid-19 yang lebih serius, pasien mengalami pneumonia. Ini artinya, paru-paru mereka dipenuhi dengan nanah atau cairan. Hal ini menyebabkan pasien dengan Covid-19 serius mengalami sesak napas yang intens dan batuk yang menyakitkan. “Saat ini, pengujian untuk virus yang menyebabkan Covid-19 di AS masih terbatas pada orang dengan gejala yang parah,” kata Paul Biddinger, direktur penelitian kesiapsiagaan darurat, evaluasi, dan program praktik di Harvard T.H. Chan School of Public Health pada 2 Maret 2020. Sementara pasien dengan gejala ringan yang juga berpotensi menularkan penyakit Covid-19 ke orang lain belum dilakukan secara optimal. Pada akhirnya, keputusan tentang siapa yang harus diuji diserahkan kepada kebijaksanaan departemen kesehatan masing-masing negara atau wilayah.
Pesantren Khairunnas
Hotline : 085655455301
Aqiqah Nurul Hayat
Hotline : 087853000101
Travel Umroh Nurul Hayat
Hotline : 089666414002
Di Pesantren Khairunnas Santri akan belajar dengan kegiatan kegiatan yang interaktif yang membantu Ananda untuk berfikir kreatif dan inovatif. Pesantren Khairunnas adalah Yayasan pendidikan yang didirikan oleh Lembaga Amil Zakat Nasional terpercaya Nurul Hayat. SD Unggulan Surabaya, SMP Unggulan Malang Tuban Madiun, SMA Unggulan Surabaya
Leave a Reply